BAB:4. PEMANASAN GLOBAL

Nama:Zaki Ardiansyah
Nomer: 30
Kelas: 7C


Pemanasaan global (global warming) atau sekarang lebih dikenal sebagai perubahan iklim global (climate change) adalah memanasnya iklim bumi secara umum. Memanasnya bumi telah diobservasi peneliti sejak tahun 1950-an dan terus bertambah panas sejak itu. Selain bertambah panas dari tahun ke tahun, di beberapa wilayah di bumi mengalami perubahan cuaca yang ekstrim. Oleh karena itulah fenomena ini disebut juga sebagai perubahan iklim global (climate change).

A. Efek rumah kaca


Gas apa sajakah yang bisa menyebabkan efek rumah kaca?

  1. Uap air (H2O)
  2. Karbondioksida (CO2)
  3. Metana (CH4)
  4. Ozon (O3)
  5. Nitrous Oksida (N2O)
  6. CFC (Chloro Fluoro Carbon) dan HFC (Hidro Fluoro Carbon)

Kontribusi masing-masing gas bergantung pada lamanya gas bertahan di atmosfer. Salah satu gas yang mampu bertahan cukup lama di atmosfer adalah CO2. Beberapa dekade terakhir, emisi gas CO2 di udara semakin meningkat akibat aktivitas manusia. Contoh aktivitas manusia yang menghasilkan banyak emisi gas CO2 maupun gas rumah kaca lainnya adalah sebagai berikut.

1. Penggunaan bahan bakar batu bara secara berlebihan untuk bidang industri dan pembangkit tenaga listrik.

Pembakaran batu bara secara berlebihan pada proses industri maupun pembangkit listrik akan menghasilkan gas sampingan berupa CO2. Gas ini nantinya akan dilepaskan ke udara dalam bentuk emisi.

2. Penggunaan bahan bakar kendaraan bermotor.

Pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor menghasilkan gas rumah kaca berupa karbonmonoksida (CO), karbondioksida (CO2), dan uap air (H2O).

3. Penggunaan CFC pada kulkas maupun AC

CFC merupakan senyawa kimia yang digunakan sebagai pendingin di dalam kulkas maupun AC. Penggunaan CFC secara berlebih bisa mengakibatkan penipisan lapisan ozon. Molekul CFC bersifat ringan sehingga mudah berikatan dengan molekul ozon. Jika CFC dan ozon bereaksi, lapisan ozon menjadi semakin tipis.

4. Pembakaran hutan secara besar-besaran

Salah satu ulah manusia yang cukup memberikan peningkatan efek rumah kaca adalah pembakaran hutan secara liar dan besar-besaran. Jika hutan dibakar, akan terbentuk hasil samping berupa gas rumah kaca seperti CO2. Gas ini akan dilepaskan ke udara dan menjadi penahan radiasi sinar Matahari.

5. Industri pertanian

Penggunaan pupuk nonorganik untuk meningkatkan hasil pertanian ternyata membawa dampak buruk bagi lingkungan. Penggunaan pupuk tersebut bisa menghasilkan gas rumah kaca seperti nitrous oksida (N2O) yang nantinya dilepaskan ke udara.

6. Industri peternakan

Limbah industri peternakan seperti kentut dan kotoran sapi ternyata bisa menghasilkan gas rumah kaca, seperti karbondioksida (CO2) dan metana (CH4). Semakin banyak limbah peternakan yang dibiarkan begitu saja, semakin besar pula gas rumah kaca yang dilepaskan ke udara.

7. Penebangan liar

Tahukah kamu jika keberadaan tumbuhan sangat bermanfaat bagi manusia. Selain sebagai sumber makanan, tumbuhan bisa digunakan sebagai media untuk mengurangi efek rumah kaca karena untuk melakukan fotosintesis, tumbuhan membutuhkan karbondioksida dan uap air. Dengan semakin maraknya penebangan liar, keberadaan tumbuhan semakin terancam. Artinya, semakin berkurang pula media untuk mengurangi efek rumah kaca.

Setelah belajar tentang penyebab efek rumah kaca, kini saatnya Quipperian belajar tentang proses terjadinya efek rumah kaca. 

B. Dampak dan usaha menanggulangi pemanasan Global


10 Cara Efektif Mengatasi Pemanasan Global

Pemanasan Global memerlukan penanganan dalam mencegah, mengurangi, dan mengatasi dampak dari pemanasan Global. Salah satu penyebab pemanasan global adalah penggunaan bahan bakar fosil yang mengakibatkan meningkatnya kadar karbon dioksida (CO2) di atmosfer. Konsumsi total bahan bakar fosil (batubara dan minyak bumi) di dunia diprediksi selalu meningkat sekitar 1% per tahun. Selain penggunaan bahan bakar fosil, Pemanasan Global juga disebabkan oleh beberapa gas di atmosfer bumi yang dapat menyebabkan efek rumah kaca, diantaranya adalah karbon dioksida (CO2), nitrogen dioksida (NO2), nitrogen monoksida (NO) dan belerang dioksida. pemanasan global juga disebabkan oleh beberapa senyawa yang bersifat organik misalnya metana dan clorofluorocarbon (CFC).

Sebenarnya sudah ada beberapa gerakan dan kebijakan untuk mencegah terjadinya pemanasan global, Namun gerakan dan kebijakan yang sedang dilakukan atau yang sedang direncanakan tersebut dirasa belum bisa mengatasi pemanasan global secara efektif, tidak efektifnya gerakan / kebijakan yang ada diyakini karena saat ini hanya segelintir orang yang melakukannya gerakan / kebijakan tersebut sementara yang lain tidak memperdulikan gerakan / kebijakan untuk mencegah pemanasan global.

Nah sekarang pada postingan ini kita akan mencoba menggugah para pembaca untuk turut serta dalam upaya mencegah pemanasan global. Bagaimana cara mengatasi pemanasan global ? pada kesempatan ini kita akan mengupas cara mengatasi Pemanasan Global yang nantinya dapat digunakan sebagai salah satu paduan bagi sobat untuk turut serta dalam mencegah global warming. Sebenarnya banyak sekali cara yang dapat sobat lakukan untuk mengurangi efek dari global warming agar tidak semakin parah. namun pada kesempatan ini kita akan memberikan 10 Cara yang menurut kami Efektif dalam Mengatasi Pemanasan Global / Global Warming.1. Mengurangi Penggunaan Bahan Bakar Fosil
Pembakaran bahan bakar fosil (seperti premium dan solar) menghasilkan gas karbon dioksida sebagai gas buangan. Seandainya alat transportasi yang berbahan bakar minyak marak digunakan dan jumlahnya semakin bertambah, maka karbon dioksida yang dibuang ke atmosfer juga semakin besar. Akibatnya pemanasan global yang terjadi akan semakin buruk. Oleh sebab itu alat transportasi yang berbahan bakar minyak sebaiknya diminimalisir pemakaiannya. Kurangi penggunaan kendaraan pribadi dan gunakanlah alat transportasi umum sehingga dapat mengurangi gas karbon dioksida di udara.

Cara lain mengurangi penggunaan bahan bakar fosil adalah dengan menggunakan alat transportasi yang tidak menghasilkan karbon dioksida sebagai gas buangan nya misalnya dengan menggunakan sepeda, mobil berbahan bakar hidrogen atau akan lebih baik lagi jika kita biasakan jalan kaki untuk berpergian pada jarak yang dekat.

2. Menggunakan Energi Alternatif
Cara mengatasi pemanasan global yang kedua adalah dengan beralih ke Energi Alternatif. Manusia sejatinya dapat menggunakan energi alternatif guna meminimalisir hal - hal yang dapat menjadi penyebab pemanasan global. Penggunaan energi alternatif terbarukan ini hendaknya harus segera di terapkan di seluruh dunia. Pembangkit listrik berbahan bakar fosil harus segera diganti dengan energi bersih, seperti sinar matahari, angin, air, panas bumi dan biomassa. Sumber energi tersebut sejatinya berlimpah namun belum bisa dimanfaatkan secara maksimal.

3. Tidak Menebang Pohon di Hutan Secara Sembarangan
Seperti yang sudah kita ketahui, pohon merupakan tumbuhan yang dapat menyerap gas CO2 dan menghasilkan oksigen. Dengan mengurangi dampak penebangan hutan secara ilegal kita juga berperan dalam menjaga kelestarian hutan yang saat ini banyak mengalami kerusakan
Hutan merupakan elemen yang sangat penting bagi kelestarian dunia, karena salah satu fungsi hutan adalah sebagai paru-paru dunia sekaligus penyeimbang ekosistem. Hutan terutama jenis hutan yang belum terjamah manusia memiliki keseimbangan ekosistem yang sangat baik sehingga banyak hewan dan tumbuhan yang hidup dan bertahan dari pengaruh lingkungan luar.

4. Melakukan Penanaman Pohon Kembali (reboisasi)
Pohon dan jenis tumbuhan berklorofil lainnya mempunyai peran vital dalam membersihkan udara. Sebab tumbuhan berklorofil mempunyai kemampuan untuk mengolah air, sinar matahari, karbon dioksida dan unsur hara menjadi bahan organik dan oksigen.

Oksigen sendiri merupakan salah satu faktor penentu kehidupan seluruh makhluk hidup di bumi. Karena itulah keberadaannya sangat dibutuhkan. Tanpa adanya oksigen, manusia dan makhluk hidup lain tidak dapat bernapas. Karena itulah semakin banyak pohon yang ditanam di bumi, maka semakin banyak udara yang dapat dibersihkan dari berbagai macam polutan.

5. Melakukan Penghematan Listrik
Cara Mengatasi Pemanasan Global berikutnya adalah dengan melakukan penghematan listrik. Listrik merupakan salah satu bentuk energi yang banyak dibutuhkan manusia. Meskipun tidak semua manusia menggunakan listrik, namun listrik merupakan energi yang berperan vital dalam budaya hidup modern. Akantetapi listrik dari pembangkit listrik saat ini kebanyakan menggunakan bahan bakar fosil yang menghasilkan karbon dioksida. Semakin banyak penggunaan listrik, maka semakin banyak gas buangan berupa karbon dioksida sehingga efek rumah kaca bisa semakin memburuk.

Oleh karena itu menjadi sangat penting bagi kita untuk melakukan penghematan listrik salah satu caranya adalah dengan Cabut Kabel/Peralatan Dari Saklar Saat Tidak Digunakan dan mengemat Pemakaian Lampu.

6. Tidak Menggunakan Alat Yang Menghasilkan Gas CFC
CFC (Cloro Four Carbon) merupakan senyawa-senyawa yang mengandung atom karbon dengan klorin dan fluorin terikat padanya. CFC umumnya dihasilkan oleh peralatan pendingin udara, perlu diketahui bahwa saat ini CFC menyumbangkan 20% dalam proses terjadinya efek rumah kaca. Oleh karenanya penggunaan CFC harus dihentikan meskipun penggunaan CFC memang bermanfaat untuk manusia, namun perlu diperhatikan juga dampak dari penggunaan CFC ini.

Dalam mengatasi suhu ruangan yang panas, kita dapat merancangsebuah bangunan yang mempunyai banyak ventilasi udara sehingga tidak perlu memakai pendingin ruangan atau AC. namun seandainya penggunaan AC memang diperlukan pastikan kita memakai AC non CFC yang ramah lingkungan. Begitu juga dengan kulkas, sebaiknya kita memakai kulkas non CFC untuk menghindari efek rumah kaca serta agar pemanasan global agar tidak semakin memburuk dan merugikan manusia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAB:2 INTERAKSI MAHKLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN

BAB:1 SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN MAKHLUK HIDUP