Adab membaca Al Qur'an dan Berdoa

Nama:Zaki Ardiansyah
Nomer absen:30
Kelas:7C
Adab membaca Al Qur'an dan Berdoa
ADAB MEMBACA AL-QUR’AN DAN ADAB BERDOA
  1. Adab Membaca Al-Qur’an
    1. Pengertian Membaca Al-Qur’an
Membaca Al-Qur’an adalah memahami Al-Qur’an sebagai firman (wahyu) Allah SWT berkaitan dengan struktur huruf, kata, kalimat dalam bahasa tulis dengan bahasa lisan berdasar kaidah-kaidah yang berlaku dalam qiraat dan tajwid secara baik dan benar (tartil), sehingga kandungan makna dan cara penerapannya dalam kehidupan.
  1. Dasar Perintah Membaca Al-Qur’an
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan.” (QS. Al-Alaq : 1)
  1. Tujuan Membaca Al-Qur’an
    1. Mengikuti petunjuk Allah SWT
“Barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.” (QS. Thaha : 123)
  1. Mempertebal keyakinan akan kebenaran Al-Qur’an
“Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa.” (QS. Al-Baqarah : 2)
  1. Mendapat Rahmat Allah SWT
“Dan apabila dibacakan Al-Qur’an, maka dengarkanlah baik-baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat Rahmat.” (QS. Al-A’raf : 204)
  1. Mendapat obat hati (nurani)
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan Rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim selain kerugian.” (QS. Al-Isra’ : 82)
  1. Mencintai Allah SWT dan Rasulullah SAW
Abdullah bin Mas’ud r.a., berkata : “Siapa yang ingin mengetahui bahwa dia mencintai Allah SWT dan Rasul-Nya, maka perhatikanlah jika dia mencintai Al-Qur’an maka sesungguhnya dia mencintai Allah dan Rasul-Nya.” (HR. Al-Baihaqi)
  1. Melembutkan hati
Berkata Wuhaib r.a., “Kami telah memperhatikan di dalam hadis-hadis dan nasihat ini, maka kami tidak mendapati ada sesuatu yang paling melembutkan hati dan mendatangkan kesedihan dibandingkan bacaan Al-Qur’an, memahami dan mentadabburinya.
  1. Keutamaan membaca Al-Qur’an
    1. Mendapat pahala berlipat
Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah SWT dan mendirikan sholat dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, 30. Agar Allah SWT menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah SWT Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Al-Fathir : 29-30)
  1. Mendapat syafaat di akhirat
Dari Abu Umamah Al-Bahili r.a., dia berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : ”Bacalah Al-Qur’an. Karena ia pada hari kiamat nanti akan datang untuk memberikan syafaat kepada para pembacanya. (HR. Muslim)
  1. Memuliakan orang tua di akhirat
Mu’az Al-Juhani r.a., berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa membaca Al-Quran dan mengamalkan apa yang terdapat di dalamnya, maka pada hari kiamat nanti kedua orang tuanya akan dipakaikan mahkota yang cahayanya lebih indah daripada cahaya matahari yang menyinari rumah-rumah kalian. Kalaulah hal itu terjadi pada diri kalian, bagaimana halnya terhadap yang mengerjakannya. (HR. Abu Dawud)
  1. Mendapat tempat di surge
Ali ibn Thalib r.a., berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa yang membaca Al-Qur’an dan menampakkannya yaitu dengan menghalalkan apa yang dihalalkan Al-Qur’an dan mengharamkan apa yang diharamkannya, maka Allah SWT akan memasukkannya ke dalam surge, dan akan dapat memberikan syafaat/pertolongan terhadap sepuluh orang kerabatnya yang semuanya sudah ditentukan masuk ke dalam neraka.” (HR. Tirmidzi)
  1. Adab Membaca Al-Qur’an
    1. Membaca Al-Qur’an di tempat yang suci
    2. Menhadap kiblat
    3. Disunnahkan dalam keadaan suci dari hadas besar dan kecil
    4. Memohon perlindungan dari godaan setan
    5. Membaca basmalah
    6. Membaca menurut tertib mushaf
    7. Sujud tilawah, bila bertemu ayat sajdah
    8. Merendahkan dan memerdukan bacaan dengan tartil
    9. Berhenti untuk berdoa ketika membaca ayat Rahmat dan ayat azab
    10. Memperbanyak menghatamkan membaca Al-Qur’an
    11. Menghindari bercanda dan mendengarkan dengan seksama ketika Al-Qur’an dibaca
    12. Menutup bacaan dengan me-Maha benarkan Allah SWT dengan segala yang termaktub dalam Al-Qur’an
    13. Mengakhiri dengan doa.
  2. Adab Berdo’a
    1. Pengertian Berdo’a
Berdoa adalah meminta sesuatu kepada Allah SWT dengan harapan dikabulkan dengan perasaan tunduk dan penuh harap. Abu Al-Qosim Al-Naqsabandi dalam sharah kitab Asma’ul Khusna menjelaskan beberapa pengertian do’a, yaitu :
  1. Do’a dalam pengertian Ibadah (menyembah)
Janganlah engkau menyembah atau mengabdi selain daripada Allah SWT, yakni sesuatu yang tidak memberikan manfaat dan tidak pula mendatangkan mudharat kepadamu. Seperti dalam QS. Yunus : 106.
  1. Do’a dalam pengertian Istighatsah (memohon bantuan dan pertolongan)
Memohon bantuan atau pertolongan dari orang-orang yang mungkin dapat membantu dan memberikan pertolongan kepada kamu. Seperti dalam QS. Al-Baqarah : 23.
  1. Do’a dalam pengertian permintaan atau permohonan
“Mohonlah (mintalah) kepada Aku (Allah SWT) niscaya Aku (Allah SWT) akan perkenankan permohionan (permintaan).” (QS. Al-Mu’min : 60)
  1. Do’a dalam pengertian percakapan
Seperti dalam QS. Yunus : 10, “Do’a mereka di dalamnya ialah “Subhanakallahumma”, dan slam penghormatan mereka ialah “Salam”.”
  1. Do’a dalam pengertian memanggil
“Pada suatu hari, dimana Ia (Allah SWT) menyeru (memanggil) kamu.” (QS. Ar-Rum ; 52)
  1. Do’a dalam pengeryian memuji
Yaitu pujilah olehmu Muhammad SAW akan Allah SWT atau pujilah olehmu Muhammad SAW akan Al-Rahman. Seperti dalam QS. Al-Isra’ : 110.
  1. Perintah Berdoa
    1. Al-Qur’an
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah : 186)
  1. Hadits
“Diriwayatkan dari Nu’man ibn Basyir, bahwa Rasulullah SAW besabda : Tuhanmu telah berkata “berdo’alah kepadaku maka akan kukabulkan”, Rasul berkata : do’a adalah ibadah…
  1. Adab Berdoa
    1. Niat yang tulus dan ikhlas karena Allah SWT
    2. Menghadap kiblat
    3. Dalam keadaan suci dari hadas dan najis
    4. Diawali dengan membaca ta’awwud, bismillah, pujian kepada Allah SWT dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW
    5. Berhati ikhlas hanya berharap ridho Allah SWT
    6. Penuh harap dengan diliputi kecemasan dan yakin do’a akan dikabulkan Allah SWT
    7. Memperbanyak taubat dan memohon ampun kepada Allah SWT
    8. Mengangkat kedua tangan
    9. Melembutkan suara (tidak berlebihan) dan tenang saat berdo’a
    10. Tidak tergesa-gesa
    11. Tidak mengutuk
    12. Khusu’ dan rendah diri
    13. Memohon dengan asmaul husna
    14. Mengaku dosa
    15. Diakhiri dengan membaca sholawat dan hamdalah
  2. Waktu-waktu yang baik untuk Berdoa
Tidak ada hokum yang mensyaratkan kita berdo’a dalam suatu waktu atau tempat, tetapi ada beberapa waktu keterangan beberapa hadis nabi SAW, diantaranya adalah :
  1. Waktu sepertiga malam
  2. Ketika khatam membaca Al-Qur’an
  3. Ketika sujud dalam sholat
  4. Waktu diantara adzan dan iqomah
  5. Pada hati jum’at
  6. Ketika dalam kondisi kehujanan
  7. Pada waktu berbuka puasa bagi orang yang berpuasa
  8. Selepas sholat fardhu
  9. Pada malam lailatul qodar
  10. Pada saat bangun malam bagi orang yang sebelum tidur dalam keadaan suci dan berdzikir kepada Allah SWT
  11. Pada hari ‘Arafah
  12. Pada saat musibah kematian.
  1. Larangan dalam Berdoa
    1. Berdo’a kepada selain Allah SWT
    2. Berdo’a dipercepat kematian
    3. Berdo’a dengan berteriak
  2. Hikmah Berdoa
    1. Do’a bernilai ibadah
    2. Do’a adalah pelindung bagi umat Islam dari godaan syetan dan mara bahaya
    3. Dengan berdo’a berarti kita mengakui kebesaran dan keagungan Allah SWT
    4. Do’a selalu mendatangkan kebaikan dan menolak bencana
    5. Menjadi sebjata bagi umat Islam
    6. Menentramkan jiwa
    7. Meningkatkan ketakwaan
    8. Do’a dapat membuka pintu Rahmat
    9. Do’a dapat mengikat persaudaraan sesame Muslim, karena setiap Muslim saling mendo’akan satu dan lainnya
    10. Do’a adalah penghubung antara anak dan orang tua yang telah meninggal dunia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAB:4. PEMANASAN GLOBAL

BAB:2 INTERAKSI MAHKLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN

BAB:1 SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN MAKHLUK HIDUP